Jelang pengumuman MSCI pada 7 Agustus 2025, pasar saham Indonesia bersiap menyambut rebalancing indeks yang akan menentukan komposisi baru. Perubahan ini memengaruhi saham-saham Indonesia yang menjadi acuan investor global. Saham seperti BREN, PTRO, CUAN, dan DSSA mencuri perhatian karena potensi masuk ke dalam indeks MSCI. Apa saja faktor yang mendukung peluang mereka? Simak ulasan berikut.
Latar Belakang Rebalancing MSCI
Jelang pengumuman MSCI, investor memantau proses rebalancing yang dijadwalkan efektif pada 27 Agustus 2025. MSCI, lembaga riset global, mengevaluasi saham berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang disesuaikan dengan porsi kepemilikan publik (free float). Kriteria ini memastikan hanya saham dengan fundamental kuat dan likuiditas tinggi yang masuk. Perubahan metodologi MSCI baru-baru ini juga membuka peluang bagi saham-saham yang sebelumnya terkendala konsentrasi kepemilikan.
Potensi Saham Grup Prajogo Pangestu
Saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), kini memiliki peluang besar. Sebelumnya, ketiga saham ini terkendala status pemantauan khusus di Bursa Efek Indonesia. Namun, MSCI kini mengevaluasi mereka dengan metodologi standar Global Investable Market Indexes (GIMI). Analis memperkirakan BREN perlu mencapai harga di atas Rp9.000 per saham untuk memenuhi kriteria, naik sekitar 16,9% dari level saat ini.
DSSA: Kandidat Kuat Kategori Big Cap
Di sisi lain, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menonjol sebagai kandidat kuat untuk masuk ke Indeks MSCI Indonesia kategori big cap. Dengan kapitalisasi pasar mencapai US$6,6 miliar dan volume perdagangan harian rata-rata US$7,2 juta, DSSA melampaui ambang batas minimum MSCI. Fundamental keuangan yang solid dan likuiditas tinggi memperkuat posisinya sebagai pilihan menarik bagi investor institusi global.
Pergerakan Harga Saham Terkini
Menjelang pengumuman MSCI, saham-saham kandidat menunjukkan performa impresif. Pada 6 Agustus 2025, BREN naik 2,47% ke Rp7.250, CUAN melonjak 6,21% ke Rp1.540, PTRO bertambah 2,59% ke Rp3.570, dan DSSA meningkat 2,58% ke Rp67.600. Dalam sebulan terakhir, BREN melonjak 24,46%, CUAN 24,7%, PTRO 31,25%, dan DSSA 20,71%. Kenaikan ini mencerminkan optimisme pasar terhadap peluang inklusi mereka.
Dampak bagi Pasar Indonesia
Jelang pengumuman MSCI, potensi masuknya saham-saham ini dapat mendorong aliran modal asing ke pasar Indonesia. Indeks MSCI Indonesia saat ini didominasi sektor keuangan dengan bobot 58,8%, sementara sektor energi dan industri memiliki porsi kecil. Inklusi saham seperti BREN dan DSSA dapat mendiversifikasi komposisi indeks, meningkatkan daya tarik pasar saham Indonesia di mata investor global.
Jelang pengumuman MSCI pada 7 Agustus 2025, saham BREN, PTRO, CUAN, dan DSSA menjadi sorotan utama. Dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang kuat, mereka berpeluang masuk ke indeks yang menjadi acuan investor global. Investor disarankan memantau perkembangan ini untuk memahami dampaknya bagi portofolio mereka. Tetap ikuti kabar terbaru untuk mengetahui saham mana yang akhirnya terpilih