Mediainfo.biz.id – EBT Indonesia 2035 menjadi visi ambisius Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Indonesia pelopor energi bersih dunia. Target 100% energi baru terbarukan (EBT) dalam 10 tahun menantang ketergantungan fosil. Dengan anggaran Rp402,4 triliun pada 2026, pemerintah menggenjot pembangkit surya, air, dan bioenergi. Untuk itu, artikel ini mengulas visi EBT Indonesia 2035, strategi pemerintah, tantangan, dan panduan praktis untuk mendukung transisi energi.
Visi EBT Indonesia 2035
Presiden Prabowo menegaskan komitmennya untuk EBT Indonesia 2035 pada 15 Agustus 2025. Untuk itu, ia menargetkan 100% pembangkit listrik dari EBT dalam 10 tahun atau lebih cepat. Selain itu, Indonesia memanfaatkan sumber daya alam melimpah, seperti sinar matahari dan biomassa. Dengan demikian, visi ini memperkuat ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, EBT Indonesia 2035 menjadi langkah menuju nol emisi karbon. Akibatnya, Indonesia berpotensi memimpin dunia dalam energi bersih.
Prabowo menjamin energi terjangkau untuk seluruh rakyat. Untuk itu, subsidi energi akan tepat sasaran, tidak menyasar masyarakat mampu.
Strategi Pemerintah untuk EBT
Pemerintah mengalokasikan Rp402,4 triliun pada APBN 2026 untuk mendukung EBT Indonesia 2035. Untuk itu, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), air (PLTA), panas bumi, dan bioenergi menjadi fokus. Selain itu, insentif perpajakan dan penyediaan listrik desa mempercepat swasembada energi. Dengan demikian, desa-desa terpencil akan menikmati listrik terjangkau. Oleh karena itu, strategi ini inklusif. Akibatnya, akses energi merata hingga pulau terluar.
Energi surya menjadi kunci swasembada desa. Untuk itu, PLTS memungkinkan listrik mencapai wilayah pegunungan dan kepulauan.
Tantangan Transisi Energi Bersih
Meski ambisius, EBT Indonesia 2035 menghadapi tantangan besar. Untuk itu, ketergantungan pada energi fosil, seperti batu bara (80% pembangkit listrik), menjadi hambatan utama. Selain itu, regulasi yang belum optimal dan kebutuhan investasi besar memperlambat transisi. Dengan demikian, pemerintah harus menarik investor swasta dan asing. Oleh karena itu, reformasi kebijakan diperlukan. Akibatnya, kolaborasi lintas sektor menjadi krusial.
Indonesia juga menghadapi kendala teknis dan infrastruktur. Untuk itu, pengembangan jaringan listrik pintar sangat penting.
Dampak dan Potensi Global
Visi EBT Indonesia 2035 dapat menempatkan Indonesia sebagai pelopor energi bersih. Untuk itu, potensi surya, air, dan bioenergi yang melimpah menjadi keunggulan. Selain itu, transisi ini mendukung ekonomi lokal melalui lapangan kerja. Dengan demikian, Indonesia mendekati target nol emisi karbon. Oleh karena itu, dunia akan mengakui kepemimpinan Indonesia. Akibatnya, semangat publik untuk mendukung EBT meningkat.
FAQ tentang EBT Indonesia 2035
- Apa target EBT Indonesia 2035?
100% pembangkit listrik dari energi terbarukan. - Kapan visi ini diumumkan?
15 Agustus 2025 oleh Presiden Prabowo. - Berapa anggaran APBN 2026 untuk EBT?
Rp402,4 triliun untuk ketahanan energi. - Apa tantangan utama EBT?
Ketergantungan fosil dan investasi besar. - Jenis EBT apa yang difokuskan?
Surya, air, panas bumi, dan bioenergi. - Bagaimana dampak untuk desa?
Swasembada energi melalui PLTS. - Bagaimana mendukung EBT?
Promosikan energi bersih di media sosial.
Tips Mendukung EBT Indonesia 2035
Berikut panduan untuk mendukung EBT Indonesia 2035:
- Gunakan Energi Terbarukan: Pasang panel surya di rumah.
- Promosikan di Media Sosial: Bagikan manfaat EBT untuk lingkungan.
- Dukung Kebijakan: Ikuti program pemerintah soal energi bersih.
- Edukasi Komunitas: Sosialisasikan pentingnya transisi energi.
Untuk itu, dukung visi EBT Indonesia 2035 dengan antusias. Dengan demikian, Anda membantu Indonesia menjadi pelopor energi bersih. Oleh karena itu, jadilah bagian dari revolusi energi ini.
