Home / Politik / Puan Maharani Bacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila

Puan Maharani Bacakan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila

Puan Maharani

Mediainfo.bizKetua DPR RI, Puan Maharani, membacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai luhur bangsa.

Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober selalu menjadi momen penting bagi bangsa Indonesia. Pada tahun ini, acara peringatan kembali digelar dengan khidmat di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Dalam upacara tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mendapat kehormatan untuk membacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila, sebuah tradisi yang sarat makna dalam menjaga semangat persatuan dan kesetiaan terhadap ideologi bangsa.

BACA JUGA : Maybank Indonesia: Kasus Penggelapan Dana Rp30 Miliar

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila diperingati sebagai wujud penghormatan atas peristiwa kelam G30S/PKI yang pernah mengancam keutuhan bangsa. Tanggal 1 Oktober dipilih sebagai penegasan bahwa Pancasila tetap tegak sebagai dasar negara meskipun pernah menghadapi rongrongan ideologi yang berlawanan.

Peringatan ini tidak hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga momentum untuk memperkuat komitmen seluruh elemen bangsa terhadap nilai-nilai Pancasila. Dalam konteks masa kini, Pancasila dipandang sebagai landasan penting dalam menghadapi tantangan globalisasi, perpecahan, serta dinamika politik yang semakin kompleks.

Puan Maharani dan Peranannya

Sebagai Ketua DPR RI sekaligus cucu Proklamator Bung Karno, Puan Maharani memiliki posisi simbolis yang kuat dalam setiap momentum kebangsaan. Ketika membacakan ikrar Hari Kesaktian Pancasila, ia menegaskan kembali bahwa seluruh rakyat Indonesia berjanji untuk menjaga, mengamalkan, dan melestarikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam sambutannya, Puan menekankan pentingnya persatuan nasional, gotong royong, serta semangat solidaritas sosial. Menurutnya, generasi muda harus terus memahami bahwa Pancasila bukan sekadar teks, melainkan pedoman hidup yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman.

Isi Ikrar Hari Kesaktian Pancasila

Ikrar yang dibacakan Puan Maharani berisi pernyataan komitmen bangsa Indonesia untuk:

  1. Tetap setia pada Pancasila sebagai dasar negara, falsafah, dan ideologi bangsa.
  2. Menjaga persatuan dan kesatuan nasional dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
  3. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
  4. Menolak segala bentuk ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

Pembacaan ikrar ini menjadi simbol konsensus nasional bahwa Pancasila tetap relevan, kuat, dan tak tergoyahkan sebagai fondasi negara Indonesia.

Kehadiran Tokoh-Tokoh Penting

Upacara Hari Kesaktian Pancasila dihadiri oleh berbagai tokoh negara, mulai dari Presiden, Wakil Presiden, para menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, TNI-Polri, hingga para duta besar negara sahabat. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa Pancasila adalah pemersatu lintas golongan, suku, agama, dan kepentingan politik.

Atmosfer khidmat terasa ketika lagu kebangsaan dikumandangkan, penghormatan kepada para pahlawan dilakukan, dan ikrar dibacakan. Semua elemen bangsa seolah kembali diingatkan bahwa persatuan adalah kunci kekuatan Indonesia.

Relevansi Pancasila di Era Modern

Di tengah perkembangan teknologi, arus globalisasi, serta maraknya isu intoleransi, nilai-nilai Pancasila semakin relevan untuk diimplementasikan. Butir-butir Pancasila tentang kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial menjadi pegangan moral agar bangsa tidak kehilangan arah.

Puan Maharani dalam ikrar yang dibacakannya menegaskan bahwa generasi penerus bangsa harus menjadikan Pancasila sebagai kompas moral dalam bersikap dan bertindak. Hal ini penting agar bangsa Indonesia tetap kokoh menghadapi berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dampak Simbolis Pidato Puan Maharani

Pembacaan ikrar oleh Puan Maharani bukan hanya seremoni, tetapi juga memiliki dampak simbolis yang kuat. Sebagai representasi rakyat melalui DPR, Puan menyuarakan komitmen seluruh masyarakat untuk mempertahankan Pancasila. Pidato ini juga menjadi pengingat bahwa keberagaman Indonesia harus dirawat dalam bingkai persatuan.

Keberanian dalam menghadapi perbedaan, semangat gotong royong, serta sikap saling menghargai adalah nilai yang harus terus diperkuat agar tidak terkikis oleh arus kepentingan sesaat.

Kesimpulan

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dan pembacaan ikrar oleh Puan Maharani menjadi momen penting dalam menegaskan kembali komitmen bangsa terhadap dasar negara. Di tengah berbagai tantangan modern, Pancasila tetap menjadi pedoman kokoh yang mengikat seluruh rakyat Indonesia.

Melalui ikrar ini, pesan yang ingin disampaikan jelas: bahwa bangsa Indonesia tidak akan pernah meninggalkan Pancasila, dan justru akan menjadikannya sebagai kekuatan utama untuk menjaga persatuan, keadilan, dan kedaulatan negara.

Tag:
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 nganggur di rumah kontrakan pak durman malah cek rtp mahjong terus tembus scatter hitam siang bolong ibu guru paud di tegal tulis pola scatter hitam mahjong di balik raport anak karena liat rtp nya naik tajam waktu listrik padam satu desa anak bengkel lihat rtp mahjong dari hp cadangan lalu sukses pancing scatter hitam jam 4 pagi pak sugeng salah login akun tapi malah liat rtp mahjong tinggi dan kena scatter hitam beruntun bukan ngadi ngadi pak darman lihat sendiri saat pola mahjong nya ketemu dan rtp melejit scatter hitam datang 3 kali mahjong ways 2 mengubah ritme hidup sopir travel yang hampir menyerah harapan baru bagi penjahit rumahan setelah ia memahami mahjong ways 2 di tengah suntuknya rutinitas bos kopi seduh kembali bangkit berkat mahjong ways 2 rahasia mahjong ways 2 menyelinap dalam perjalanan harian seorang kurir pagi penata bunga kaget saat perjalanan hobinya akhirnya dituntun oleh mahjong ways 2