Home / Kesehatan / Intermittent Fasting : 5 Bocoran Pengaruhnya pada Kesehatan

Intermittent Fasting : 5 Bocoran Pengaruhnya pada Kesehatan

intermittent fasting

“Intermittent fasting populer sebagai metode diet. Ketahui pengaruh intermittent fasting terhadap kesehatan, manfaatnya, dan hal yang perlu diperhatikan.”

mediainfo.biz.id – Dalam beberapa tahun terakhir, intermittent fasting atau biasa di sebut IF menjadi tren gaya hidup sehat yang banyak diterapkan. Metode ini bukan sekadar diet biasa, melainkan pola makan yang mengatur waktu makan dan berpuasa dalam periode tertentu. Banyak orang melakukannya untuk menurunkan berat badan, namun manfaat IF jauh lebih luas, termasuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Artikel ini akan membahas pengaruh intermittent fasting terhadap kesehatan, mulai dari manfaat, mekanisme kerja, hingga hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalaninya.

1. Apa Itu Intermittent Fasting?

Intermittent fasting adalah metode yang mengatur kapan seseorang boleh makan dan kapan harus berpuasa. Beberapa metode populer di antaranya:

  • 16/8: berpuasa 16 jam dan makan dalam jendela waktu 8 jam.
  • 5:2: makan normal 5 hari dalam seminggu, dan 2 hari berikutnya mengonsumsi kalori sangat rendah.
  • Alternate-day fasting: berpuasa selang-seling setiap hari.

Berbeda dengan diet ketat, IF lebih menekankan pada pola waktu makan, bukan jenis makanan tertentu.

2. Pengaruh Intermittent Fasting terhadap Berat Badan

Salah satu alasan utama orang mencoba IF adalah untuk menurunkan berat badan. Dengan membatasi waktu makan, asupan kalori otomatis berkurang. Selain itu, tubuh lebih lama berada dalam kondisi membakar lemak karena kadar insulin menurun.

Penurunan berat badan yang terjadi melalui IF biasanya lebih stabil, sehingga risiko naik kembali lebih kecil dibandingkan diet ekstrem.

3. Manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan

a. Meningkatkan Metabolisme Tubuh

Selama berpuasa, tubuh menggunakan cadangan energi dari lemak. Hal ini mendorong metabolisme bekerja lebih efisien.

b. Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Intermittent fasting dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin. Dengan begitu, risiko terkena diabetes tipe 2 bisa berkurang.

c. Menjaga Kesehatan Jantung

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa IF berpengaruh positif terhadap kadar kolesterol, tekanan darah, dan trigliserida, yang semuanya penting untuk kesehatan jantung.

d. Mendukung Fungsi Otak

Puasa dapat memicu produksi hormon BDNF (Brain-Derived Neurotrophic Factor) yang penting untuk kesehatan otak dan daya ingat.

e. Memperlambat Proses Penuaan

Dalam kondisi berpuasa, tubuh mengalami proses regenerasi sel. Hal ini membantu memperlambat penuaan dan menurunkan risiko penyakit degeneratif.

4. Tantangan dan Risiko IF

Meskipun banyak manfaatnya, intermittent fasting juga memiliki tantangan dan risiko jika tidak dilakukan dengan benar.

  • Rasa lapar berlebihan di awal adaptasi.
  • Kelelahan dan sulit konsentrasi karena tubuh belum terbiasa.
  • Gangguan tidur jika jadwal makan tidak sesuai dengan ritme tubuh.
  • Tidak cocok untuk semua orang, terutama penderita penyakit tertentu, ibu hamil, atau orang dengan riwayat gangguan makan.

Karena itu, sebelum menjalani IF , penting untuk memahami kondisi tubuh dan berkonsultasi dengan tenaga medis bila perlu.

5. Tips Menjalani IF dengan Sehat

Agar intermittent fasting memberikan hasil optimal tanpa membahayakan kesehatan, berikut beberapa tips yang bisa diikuti:

  • Pilih metode yang sesuai dengan rutinitas harian.
  • Konsumsi makanan bergizi seimbang, bukan junk food.
  • Perbanyak minum air putih agar tidak dehidrasi.
  • Lakukan olahraga ringan untuk mendukung pembakaran lemak.
  • Istirahat cukup agar tubuh bisa beradaptasi dengan baik.

Kesimpulan

Intermittent fasting bukan hanya metode diet, tetapi juga pola hidup sehat yang memberi banyak manfaat. Dari menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, hingga mendukung fungsi otak, pola puasa ini memberikan pengaruh positif bagi tubuh.

Tag: